Galeria Bersama adalah pusat jual beli online gratis. Dimana anda bisa menjual produk / barang anda disini secara gratis. Anda juga bisa mendapatkan produk-produk berkualitas dengan harga miring disini. Bertransaksi di Galeria Bersama, baik jual maupun beli tidak dikenakan biaya, semua disediakan gratis. Bergabunglah sekarang juga bersama jutaan member lainnya.
Wednesday, April 17, 2013
Ingin Buka Laundry? Anda Bisa Amati dan Tiru Cara Ini!
Om Nip-Nip · Aug 9th, 2010 · 37 Comments
memulai usaha laundry kiloan
Ingin Buka Laundry? Anda Bisa Amati dan Tiru Cara Ini!
Di daerah Jogja, hampir setiap sudut gang saya menemukan bisnis laundry kiloan. Waktu saya ada kerjaan di luar kota pun, saya juga menemukan usaha laundry kiloan ini bertebaran di sudut-sudut kota.
Bahkan di pedesaan-pun, saya menemukan usaha binatu, hanya saja beberapa diantaranya masih manual. Belum menggunakan mesin cuci. Karena banyak sekali yang tertarik untuk masuk ke jenis usaha yang satu ini, maka saya akan ulaskan secara umum.
Sebagai gambaran awal, saya ambil perhitungan market share dari artikel situs lain. Sayangnya saya lupa apa nama situsnya, berhubung sudah lama sekali saya membaca artikel bisnis laundry kiloan dari situs tersebut.
Situs tersebut mengambil sampel kota Jakarta. Di kota Jakarta, kata situs tersebut, memiliki populasi penduduk kurang lebih 8 juta orang dengan perkiraan jumlah kepala keluarga sejumlah 2 juta orang. Menurut situs itu juga, pasar usaha laundry kiloan di Jakarta yang baru tergarap jumlahnya sekitar 5.000 kepala keluarga.
Nah, bila masing-masing keluarga di Jakarta tersebut rata-rata punya empat orang anggota keluarga dengan cucian 1,5 kilogram per hari, maka dalam satu hari ada sekitar 7,5 ton pakaian warga Jakarta yang dicuci. Dan perkiraan nilai nominalnya kira-kira setara dengan 3 miliar rupiah per bulan.
Itu baru dari jenis pasar atau segmen pasar keluarga. Belum untuk segmen hotel dan restoran. Ada beberapa hotel yang meski mempunyai jasa binatu sendiri, mereka juga menggunakan jasa binatu luar untuk sprei, sarung bantal, atau taplak meja.
Dan dari data yang saya dapat dari situs tersebut, untuk 2,3 juta kamar di Jakarta, rata-rata 40% urusan cucian ini diboyong untuk dicucikan di luar hotel. Maka jasa binatu bisa memperoleh 4,6 miliar rupiah per hari dari cucian hotel itu. Secara umum, hal ini juga berlaku di kota-kota lain. Lumayan kan?
Nah, kalau untuk model bisnis laundry kiloan-nya, saya akan bahas metode yang digunakan Bunga Laundry. Ownernya bernama mbak Nanik.
Alasan saya menggunakan Bunga Laundry sebagai sampel usaha binatu yang akan saya bahas adalah pertama, Bunga Laundry mempunyai cara khusus untuk menjangkau pilihan segmen pasar-nya yang boleh saya bilang unik, jitu tapi sederhana. Kedua, Bunga Laundry dekat dengan kantor usaha saya, jadi lebih mudah untuk mewawancarainya, ha..ha..ha..
Berhubung jenis konsumen yang mereka ambil adalah tipe orang yang senang cuciannya bersih dan wangi, maka mereka bagi menjadi dua cara pencuciannya. Jadi selain menggunakan mesin cuci, setiap putaran mesinnya, mbak Nanik selalu mengecek tiap pakaian yang dicucinya. Jika masih ada yang kurang bersih, akan dikucek manual. Terutama dibagian lipatan dan kerah.
Kemudian untuk baju yang tipis, 100% dikerjakan tangan manusia. Mungkin biar nggak rusak atau cepat aus bajunya. Kemudian pakaian putih, hitam dan yang berwarna disendiri-sendirikan. Jadi nggak cuman yang luntur saja yang disendirikan.
Dan setiap kali menerima cucian dari pelanggan, untuk per potong pakaian dari per pelanggan diberi tanda sehingga pakaian antar pelanggan yang satu dengan yang lainnya tidak saling tertukar.
Tapi yang perlu anda perhatikan adalah jika anda akan meniru dan memodifikasi metode yang digunakan Bunga Laundry, anda harus paham bahwa segmentasi yang mereka bidik adalah konsumen yang sangat peduli dengan hasil yang bersih dan wangi. Jadi jika di daerah anda kebanyakan konsumennya lebih memperhatikan kecepatan waktu penyelesaian, sistem di atas mungkin tidak akan berjalan.
Jadi perhatikan benar-benar target yang anda bidik. Karena jika anda salah dalam membidik segmentasi pasar, diferensiasi yang anda punyai akan sia-sia. Anda bisa lakukan riset pasar dulu untuk membaca perilaku konsumen yang anda bidik. Ok, berikut ini simulasi perhitungan laba rugi peluang usaha laundry kiloan.
Pemasukan
Jasa pencucian : Rp. 250.000,00 x 30 hari = Rp. 7.500.000,00
Pengeluaran
Gaji 3 orang pegawai @Rp. 700.000,00 : Rp. 2.100.000,00
Listrik, air telepon : Rp. 750.000,00
Sabun, pewangi, pelembut : Rp. 1.150.000,00
Brosur dan Leaflet : Rp. 500.000,00
Sewa ruko di hitung per bulan : Rp. 500.000,00
Total Pengeluaran : Rp. 5.000.000,00
Keuntungan
Rp. 7.500.000,00 – 5.000.000,00 = Rp. 2.500.000,00
Bagaimana sekarang? Sudah ada gambaran tentang tips memulai bisnis laundry kiloan kan? Ada yang mau menambahkan? Ditunggu komennya…
Amati… Tiru… Baru Modifikasi Produk Pesaing Anda!
Cara Membuat Kartu Nama Bisnis yang Bisa Mendongkrak Penjualan Anda
4 Jenis Pasar yang Bisa Anda Bidik Untuk Usaha Anda
Ingin Poster Reklame Iklan yang Anda Pasang Aman? Baca Dulu Artikel Ini!
Enaknya Buka Usaha Kedai Makan dan Minum di Halaman Rumah
Tags: bisnis jasa binatu, bisnis laundry, buka usaha laundri, cara memulai usaha laundry, cara usaha laundry, laundri kiloan, membuka usaha laundry, memulai usaha laundry, peluang usaha laundry kiloan, tips bisnis laundry, tips usaha laundry, usaha binatu, usaha jasa binatu, usaha laundri, usaha laundry kiloan
Om Nip-Nip
37 Comments
Ingin Buka Laundry? Anda Bisa Amati dan Tiru Cara Ini!
harisghoriblahji
October 16, 2012 at 17:26 / Reply
mas saya mau tanyak, saya orang mahasiswa yg awam di bidang bisnis laundry ini, yg saya mau tanyakan gimana tips dan trik jika membuka laundry di tempat apartement?trimakasih
adjay
October 23, 2012 at 00:51 / Reply
saya udah buka laundry dan konsumennya mahasiswa,, saya juga mau jadi distributor parfum laundry,, karena tidak semua mahasiswa yang loundry,, cuma mau parfumnya aja,, mohon bantuannya
andika
October 26, 2012 at 17:52 / Reply
aku sangat tertarik dengan bisnis ini tapi saya kadang berfikir ragu untuk melangkah kearah tersebut niatan kuat tapi akan modal dan tempat yang masih terkendala
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment